Senin, 15 Februari 2016

MEGABUMIN





Ekstrak Ikan Gabus – memiliki kandungan protein albumin yang sangat tinggi (Alternatif Pengganti infus yang Mahal) diekstrak dari ikan gabus / ikan kutuk terbaik dari perairan Indonesia. Ikan Gabus adalah jenis ikan air tawar, Ikan gabus dapat tumbuh hingga mencapai 1 m panjangnya. Ikan gabus termasuk jenis ikan predator dan sering kita jumpai di sungai atau pun di rawa-rawa.
Ekstrak ikan gabus dalam MEGABUMIN cocok dikonsumsi untuk orang SEHAT agar LEBIH SEHAT (untuk menjaga kadar protein albumin dalam tubuh, membangun dan memperbaiki jaringan sel dalam tubuh, serta untuk terapi). Dan kami sudah menyediakan Ekstrak ikan gabus dalam sediaan yang sangat disukai siapapun (dari balita, anak, remaja, dewasa sampai manula) dengan rasa yang enak, karena dikombinasi dengan madu : yaitu MEGABUMIN



Ekstrak Ikan Gabus
 
Penelitian Yang Menunjang
Hasil riset Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Fakultas Perikanan Brawijaya Malang mengungkapkan, kandungan albumin pada ekstrak ikan gabus paling tinggi dibandingkan dengan sumber albumin yang lain yaitu 62,24 g/kg.
Berdasarkan hasil penelitian ikan gabus memiliki kandungan: Protein = 79,5 %, Albumin = 30,5 %, Mineral = 5,95 % , Kadar Air = 2,84 % kandungan kesemuanya ini sangat baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan protein ikan gabus lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi, termasuk jenis ikan yang ada. Nilai cerna protein dalam ekstrak ikan gabus juga sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen. Sehingga sangat mudah untuk diserap/cerna oleh bayi, balita, lansia, dan pasien penyakit degeneratif.

Apa itu Protein Albumin yang terkandung dalam Ekstrak Ikan Gabus?
Sel darah merah berjumlah 99% dari total komponen sel; sisanya 1% sel darah putih dan platelet. Plasma terdiri dari air 90%, dan 10% sisanya dari protein plasma, elektrolit, gas terlarut, berbagai produk sampah metabolisme, nutrien, vitamin, dan kolesterol.
Protein plasma terdiri dari albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak (mencapai 60% total protein dalam tubuh) dan merupakan protein yang berperan penting untuk menahan cairan supaya tetap berada di dalam pembuluh darah. Dalam keadaan normal terdapat 3 sampai 5 g albumin dalam setiap 100 ml darah.

Fungsi Albumin
Fungsi Pertama : untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan sel dalam tubuh, Albumin inilah yang berfungsi sebagai penutup bekas luka dengan cepat, utamanya bagi luka bekas operasi, luka karena diabetes mellitus yang tak kunjung kering, dan luka-luka yang lain. Termasuk untuk pertumbuhan badan dan otak anak dan memperbaiki sel pada organ tubuh yang sudah aus pada orang tua / lansia.
Fungsi Kedua : mengatur tekanan osmotik di dalam darah. Albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahanan volume darah dalam tubuh agar tidak terjadi pembengkakan/ oedema.
Fungsi Ketiga ; sebagai sarana pengangkut/transportasi. Ia membawa bahan – bahan yang yang kurang larut dalam air melewati plasma darah dan cairan sel. Bahan-bahan itu seperti asam lemak bebas, kalsium, zat besi dan beberapa obat.
Konsumsi vitabumin secara rutin sesuai dosis akan menjaga ketiga fungsi dia atas berjalan dengan lebih baik.

Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Albumin?
Bila jumlah albumin dalam tubuh kurang maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (eodema) misalnya bengkak di kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh misalnya di perut yang disebut ascites. Hal ini biasa dialami pada penderita penyakit kencing manis dan gagal ginjal.
Selain itu akibat kurangnya albumin menjadi penyebab tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, hormon, enzim , dan obat terganggu. Inilah yang memperlambat proses penyembuhan pada penderita penyakit berat dan degeneratif.

Apa yang terjadi jika kadar albumin rendah terjadi pada anak?
Dalam konteks anak-anak , bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal.
Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin lambat. Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan anak lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas.
Konsumsi vitabumin secara rutin sesuai dosis akan menjaga tidak terjadinya kekurangan kadar albumin dalam tubuh anak.
 MEGABUMIN membantu memberikan solusi menyeimbangkan albumin dalam tubuh dengan cara yang enak dan disukai siapapun (dari balita, anak, remaja, dewasa sampai manula) dengan tambahan manfaat madu, temulawak yang cukup banyak.

Harga Rp. 199.000

Order SMS/WA ke 081617962640 
SMS :  081385686955
PIN BB 599D727E




0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates